Kompetisi Debat Pelajar SMA/SMK/MAN/sederajat dalam Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2024: Adu Gagasan Rancangan Kota di Masa Depan

 Bali, 5 Agustus 2024 - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Lomba Debat tingkat SMA/SMK/MA Regional II di Bali, sebagai rangkaian acara besar dalam peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2024. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap isu-isu perkotaan, tetapi juga untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan argumentatif para siswa. Sebelum memasuki tahap debat, dilakukan seleksi submisi karya poster siswa yang bertemakan pembangunan perkotaan berkelanjutan. Dari ratusan submisi yang masuk, terpilih 8 kandidat terbaik yang dinilai memiliki pemahaman mendalam dan inovatif, sehingga mereka berhak maju ke babak berikutnya, yaitu lomba debat. Para kandidat ini akan beradu gagasan, menyampaikan argumen, dan mempertahankan pandangan mereka terkait berbagai isu strategis yang dihadapi oleh perkotaan saat ini dan di masa mendatang. Tim debat yang lolos seleksi poster ilmiah tersebut meliputi :

1. SMKN 2 Denpasar (Tim Aruntala)

2. SMAN 2 Semarapura

3. SMKN 1 Denpasar

4. SMAN Bali Mandara

5. SMAN 2 Mengwi

6. SMAN 1 Kuta Negara

7. SMAN 4 Denpasar

8. SMAN 1 Denpasar

 Kompetisi debat pelajar SMA/SMK/MAN/sederajat yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dimulai pada pukul 09.00 WITA di Ruang Bangsa, Universitas Udayana. Seluruh peserta dan guru pendamping melakukan registrasi sebelum acara dimulai dan mendapatkan merchandise yang menarik. Kompetisi tersebut dipandu oleh Master of Ceremony (MC), Galuh dan dibuka oleh Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Ir. Dian Irawati, M.T. yang sering disapa Ibu Ira. Beliau menuturkan dengan adanya kompetisi debat pelajar SMA/SMK/MAN/sederajat dapat mewakili suara pemuda dalam menyuarakan dan meningkatkan kesadaran serta pelibatan pemuda dalam pembangunan perkotaan, khususnya kota mereka tinggal, kota Denpasar.

Acara tersebut dilanjutkan dengan pemaparan tata tertib dalam kompetisi debat dan pengenalan tim juri kompetisi debat yang meliputi dewan juri dan juri undangan. Dewan juri diketuai oleh Hot Maringan Samosir, S.Sos., S.E., M.P.P., CPS dan Edwin Martinez, S.IP sebagai wakil ketua. Juri Undangan melibatkan mahasiswa UKM Debat yang sudah berpengalaman baik sebagai peserta maupun juri dalam kompetisi-kompetisi bergengsi seperti NUDC salah satunya. Juri Undangan yang ikut serta terdiri dari Farel Yano Tonapa (Mahasiswa S1 Hubungan Internasional UNUD), I Made Dwi Litarona (Mahasiswa S1 Teknik Sipil UNUD), Christian Nathaniel PA (Mahasiswa S1 Sastra Inggris UNUD), dan Elly Marie Dodi (Mahasiswa S1 Pendidikan Dokter UNUD). Selain pengenalan tim juri, terdapat sesi pengambilan mosi dan peran (afirmatif atau oposisi) oleh peserta kompetisi debat yang bersifat impromptu. Setelah tim debat masing masing mendapatkan mosi dan peran, para tim debat diberikan waktu sebanyak 30 menit untuk menyusun Case Building terkait argumentasi yang akan dibahas sesuai dengan mosi yang didapatkan.

 Kompetisi debat diadakan pada dua ruangan, yaitu Ruang Bahasa dan Ruang Nusa. Ruang Bahasa diikuti oleh peserta debat dari Chamber A sedangkan Ruang Nusa diikuti oleh peserta debat dari Chamber B. Pada kompetisi debat, Para peserta diharuskan mengembangkan argumentasi yang cukup kuat disertai dengan implementasi argumentasi sesuai dengan status quo. Sistem dalam kompetisi debat dilakukan dengan sistem gugur dari 8 sekolah yang lolos seleksi ke dalam dua tim berbeda berisi 4 representatif. Dalam 1 tim, empat sekolah tersebut memperebutkan posisi, sehingga pemenang dalam satu tim akan bertemu dengan pemenang di tim berbeda untuk menjadi pemenang.  Dalam kompetisi ini, SMAN 4 Denpasar memenangkan posisi juara 1, SMAN 2 Semarapura meraih posisi juara 2, dan SMAN 1 Kuta Negara meraih posisi juara 3. Selain itu, salah satu peserta debat, I Dewa Ayu Dessita Andriani meraih penghargaan sebagai the best speaker dalam kompetisi debat.

 Setelah melalui serangkaian kompetisi debat yang berlangsung sangat ketat dan panjang, Budianto Prasetio, S.T., MIDS., M.Eng., selaku Kepala Balai Kawasan Permukiman dan Perumahan (BKPP), dengan resmi menutup Kompetisi Debat Pelajar SMA/SMK/MAN/sederajat Regional II di Bali. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan harapan agar kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sekolah dan memberikan wawasan baru bagi para peserta. Beliau menambahkan bahwa argumentasi yang disusun oleh para peserta selama kompetisi dapat menjadi inspirasi baru dalam menyuarakan berbagai isu pembangunan perkotaan dari sudut pandang yang beragam. Perspektif yang dihadirkan dalam debat ini, baik pro maupun kontra, diharapkan dapat memperkaya diskursus pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong generasi muda untuk lebih aktif berkontribusi dalam penyelesaian tantangan urban yang kompleks.

 Adanya testimoni dari salah satu peserta kompetisi debat, I Dewa Ayu Dessita Andriani yang meraih posisi the best speaker menuturkan pengalamannya dalam mengikuti kompetisi debat. Beliau menuturkan dengan kutipan kalimat sebagai berikut :

  “ Sebagai salah satu peserta dalam kompetisi debat ini, saya merasa sangat beruntung bisa terlibat dalam acara yang begitu berharga. Kompetisi ini bukan hanya menguji kemampuan saya dalam berdebat dan menyusun argumen, tetapi juga membuka wawasan baru tentang berbagai isu pembangunan perkotaan yang mungkin selama ini belum saya sadari. Selama berkompetisi, saya belajar untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan memahami bahwa setiap argumen memiliki dasar yang kuat. Selain itu, pengalaman ini juga memperkuat hubungan dan kerjasama antar peserta, karena meskipun kami bersaing, kami juga saling mendukung dan belajar satu sama lain. Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari acara ini, dan semoga apa yang saya pelajari bisa memberikan kontribusi positif dalam pembangunan perkotaan di masa depan ”