Peran Penting Solusi Berbasis Alam untuk Meningkatkan Ketahanan Iklim di Kawasan Informal

Buku panduan ini dirancang sebagai bahan pelengkap perkotaan pada Pedoman Teknis UNFCCC untuk proses Rencana Adaptasi Nasional (RAN). Hal ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara adaptasi perkotaan, kawasan informal, dan solusi berbasis alam (NBS) dalam berbagai elemen proses RAN dan perencanaan adaptasi secara lebih luas. Publikasi ini mengulas praktik-praktik baik yang dilakukan di kota-kota besar dan negara-negara yang telah mengambil tindakan perkotaan untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dan menawarkan panduan praktis untuk memperluas upaya ini ke tingkat nasional melalui RAN. Sasaran dari panduan tambahan ini adalah para pengambil keputusan dan pejabat di tingkat nasional dan daerah yang mempunyai kepedulian terhadap isu-isu perubahan iklim, khususnya mereka yang terlibat dalam proses konsultasi yang menyertai perumusan RAN atau dalam pelaksanaan prioritas RAN di perkotaan.

Alat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemerintah pusat mengenai pentingnya perencanaan daerah bagi agenda nasional dan mendorong pendekatan multilevel dengan melibatkan pemerintah daerah ketika menentukan prioritas nasional. Buku panduan ini mengacu pada pengalaman luas dari Program Unggulan Permukiman Berketahanan untuk Masyarakat Miskin Perkotaan (RISE UP) yang dicanangkan oleh UN-Habitat dan Program Peningkatan Permukiman Kumuh Partisipatif (PSUP) dan menyajikan pendekatan fleksibel yang dapat disesuaikan dengan konteks, kapasitas, dan sumber daya negara tersebut. tersedia. Ini memiliki empat bagian: Bagian 1 memperkenalkan panduan tambahan. Bagian 2 menjelaskan konteks permukiman informal dan perekonomian informal. Bagian 3 mengkaji peran penting NBS untuk membangun ketahanan di bidang informal. Bagian 4 memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengintegrasikan NBS dan kawasan informal ke dalam RAN. Dengan menggunakan panduan ini, lembaga-lembaga terkait yang merumuskan RAN atau mengawasi pelaksanaannya, harus mampu mengidentifikasi prioritas perubahan iklim yang spesifik terhadap kerentanan perkotaan, terutama di bidang informal dan memasukkannya ke dalam berbagai tahapan proses RAN.