Ministerial Meeting on Urbanization and Climate Change at COP 27 Summary Report

Keterlibatan UN-Habitat di COP27 difokuskan pada satu pesan utama: kota adalah kunci bagi para pelaku dalam krisis iklim. Itulah sebabnya di COP27 UN-Habitat berupaya melakukan aksi iklim multi-level untuk mendukung percepatan mitigasi perubahan iklim, aksi adaptasi perubahan iklim, dan pendanaan iklim lokal. Sebagaimana dinyatakan oleh Ibu Maimunah Mohd Sharif, Direktur Eksekutif UN-Habitat, pada Pertemuan Tingkat Menteri, “kota-kota tidak dapat mengatasi krisis iklim sendirian".

Inti dari keterlibatan UN-Habitat di COP27 adalah Pertemuan Tingkat Menteri pertama tentang Urbanisasi dan Perubahan Iklim pada Konferensi Para Pihak Perubahan Iklim PBB yang diselenggarakan oleh Presidensi COP27 Mesir dengan dukungan UN-Habitat. Pertemuan tersebut berlangsung pada 17 November 2022 sebagai bagian dari Hari Solusi di COP27 dan merupakan langkah penting dalam mewujudkan penyelarasan vertikal yang dibutuhkan untuk aksi iklim multilevel dan aksi iklim lokal untuk mencapai Perjanjian Paris.

Pertemuan tersebut mempertemukan Menteri Perumahan, Pembangunan Perkotaan, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim, dengan lebih dari 50 negara anggota yang terwakili. Selain itu, perwakilan pemerintah daerah dan regional, serta masyarakat sipil, organisasi nonpemerintah, jaringan perkotaan, bank multilateral, badan PBB, dan organisasi antarpemerintah berpartisipasi dalam acara tersebut. Secara total, lebih dari 300 peserta hadir secara langsung, selain peserta virtual.

Pada pertemuan tersebut, para delegasi menguraikan perlunya kerangka kerja dan pedoman yang tepat untuk mewujudkan aksi iklim di wilayah perkotaan, integrasi perumahan dan pembangunan perkotaan berkelanjutan yang lebih kuat dalam Komitmen yang Ditetapkan Secara Nasional, Kebijakan Adaptasi Nasional, strategi dan rencana perubahan iklim. Hasil utama dari Pertemuan Tingkat Menteri ini adalah perlunya memperkuat aksi iklim multilevel sebagai kerangka kerja penting untuk mengatasi krisis iklim dan perlunya memberdayakan kota dan pemerintah daerah sebagai penyedia solusi untuk adaptasi, ketahanan, dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu, para delegasi mendukung pertemuan tingkat menteri rutin tentang pembangunan perkotaan dan perubahan iklim di COP mendatang sebagai mekanisme untuk melacak kemajuan.

Prakarsa Ketahanan Perkotaan Berkelanjutan untuk Generasi Berikutnya (SURGe) dari Presidensi COP27 juga diluncurkan pada hari yang sama. Prakarsa Presidensi COP27 ini dikembangkan bekerja sama dengan UN-Habitat dan difasilitasi oleh ICLEI, dengan visi untuk membangun tata kelola multilevel yang efektif guna mengubah kota menjadi sistem perkotaan yang sehat, berkelanjutan, adil, inklusif, rendah emisi, dan tangguh demi masa depan perkotaan yang lebih baik bagi semua. Untuk mencapai visi ini, Prakarsa SURGe memiliki tujuan untuk meningkatkan dan mempercepat aksi iklim lokal dan perkotaan melalui tata kelola, keterlibatan, dan penyampaian multilevel, yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Iklim Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Banyak aktor pemerintah dan non-negara mendukung Prakarsa SURGe, yang menggemakan dukungan lebih dari 180+ mitra global.