Kategori Artikel
National Urban Forum (NUF) Praktik baik implementasi NUA dari seluruh stakeholder
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 18 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Sabtu, 27 September 2025
Rabu, 28 Mei 2025
Kamis, 26 September 2024
Sabtu, 7 September 2024
Jumat, 21 Juni 2024
Rabu, 26 Juni 2024
10. Praktik baik indikator 47
Praktik baik tema 10 indikator 47 Jumlah Tahunan Individu yang Dilatih dalam Pendidikan Vokasi dan Teknik
Kota Pekalongan, Kota Kerajinan dan Seni Rakyat
Ringkasan:
Kota Pekalongan, ditetapkan UNESCO sebagai World Creative City bidang Crafts and Folk Art sejak 2014, dikenal sebagai “Kota Batik” dengan 871 UMKM yang menyerap sekitar 200 ribu tenaga kerja, 60% di antaranya pekerja rumahan. Pemerintah dan Dekranasda aktif menyelenggarakan pelatihan kerajinan, termasuk membatik dan rajut, sekaligus mendorong inovasi dan pengembangan pasar, sehingga ekspor batik dari Pekalongan mencapai US$21,54 juta pada Januari–Juli 2020, naik dari US$17,99 juta pada periode sama 2019. Program pelatihan ini memperkuat keterampilan pekerja lokal, meningkatkan daya saing global, dan menjadikan batik Pekalongan sebagai motor pemulihan ekonomi sekaligus pelestarian budaya.
Deskripsi:
Kota Pekalongan telah ditetapkan sebagai "Kota Kreatif Dunia" oleh UNESCO dalam kategori Kerajinan dan Seni Rakyat. Dianugerahi pada tahun 2014, kota ini terkenal dengan tradisi kerajinannya yang kuat, terutama batik gambar tangan yang telah menjadi bagian dari budaya lokal selama berabad-abad. Pekalongan mendapatkan julukan "Kota Batik" karena proses produksi batik sebagian besar dilakukan di rumah, menjadikan batik Pekalongan sangat melekat dalam kehidupan masyarakat. Tradisi batik masih terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Selain batik, Kota Pekalongan memiliki sejumlah kerajinan dan seni rakyat lainnya yang perlu dilindungi dan dikembangkan.
Pekalongan terkenal dengan kerajinan batik berkualitas tinggi, dengan berbagai jenis batik cap, batik tulis, dan batik kombinasi. Pemerintah Kota Pekalongan dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui seni dan kerajinan tekstil. Dekranasda adalah forum yang membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya di bidang kerajinan tangan, agar mampu berkreasi dan berinovasi untuk mengembangkan beragam produk guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya di Kota Pekalongan.
Pemerintah Kota Pekalongan juga berupaya membangun masyarakat produktif melalui kegiatan pelatihan kerajinan rajut. Pelatihan kerajinan rajut ini dilakukan oleh para ahli kerajinan yang telah ada sejak tahun 2017, yang secara mandiri berkarya di bidang seni rajut. Para ahli kerajinan ini juga sering berpartisipasi dalam pelatihan dan pameran di luar kota, sehingga mereka diberi kesempatan untuk menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan ini. Peserta pelatihan adalah warga yang telah terdaftar dalam Data Kesejahteraan Sosial Terpadu di setiap desa. Hal ini bertujuan untuk pemberdayaan sosial. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peserta dengan membekali mereka dengan pengetahuan dasar merajut untuk dikembangkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Industri batik di Kota Pekalongan didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UKM) yang menyerap tenaga kerja secara signifikan. Berdasarkan data dari Pusat Kerajinan dan Batik, sektor batik Indonesia, yang sebagian besar berada di Pekalongan, memiliki 47 ribu unit usaha dan menyerap 200 ribu pekerja. Selain itu, terdapat informasi bahwa 60% pekerja batik di Pekalongan adalah buruh "mbabar" (pekerja yang bekerja pada proses batik di rumah pengusaha).
Nilai ekspor batik dari Januari hingga Juli 2020 mencapai US$21,54 juta, sedangkan pada periode Januari hingga Juni 2019 angkanya mencapai US$17,99 juta. Pertumbuhan nilai ekspor batik disebabkan oleh meningkatnya diversifikasi produk batik. Berdasarkan potensi ini, industri kerajinan dan batik didukung sebagai salah satu sektor yang dapat mendukung agenda Pemulihan Ekonomi Nasional. Negara-negara yang menjadi pasar utama batik Indonesia antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Menurut Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan setempat, terdapat 871 UMKM di sektor bisnis batik di Kota Pekalongan, dan mereka berhasil bertahan di tengah pandemi Covid-19, dengan peningkatan jumlah pelaku usaha. Mengingat potensi yang besar, pemerintah bertekad untuk terus berupaya mengembangkan pasar baru di skala global. Proyek ini diharapkan dapat membantu memperkuat kinerja sektor batik nasional pasca pandemi sekaligus memperkenalkan beragam batik tradisional Indonesia.
Sumber: https://pekalongankota.go.id/berita/dekranasda-dorong-pertumbuhan-ekonomi-lewat-seni-kr
Kamis, 18 Desember 2025
4 dilihat | 1 menit membaca
Berita dan cerita
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
11. Sektor Pekerjaan, Dukungan UMKM dan Ekonomi Kr...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
09. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
01. Menghapus Kemiskinan dalam Segala Bentuk untuk...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
03. Ruang Terbuka Hijau dan Biru, Kualitas Udara s...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Rangkaian FGD Penyusunan Laporan ABP / NUA Periode...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Roadshow Regional IV Peringatan Hari Habitat Dunia...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Roadshow Hari Habitat dan Kota Dunia 2024: Lomba D...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Talkshow Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Ko...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Kompetisi Debat Pelajar SMA/SMK/MAN/sederajat Bali
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Talkshow "Pembangunan Permukiman dalam Konteks Tat...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Kompetisi Debat "Adu Gagasan Rancangan Kota di Mas...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022