Praktik baik tema 11 indikator 46 Pekerjaan di Industri Budaya dan Kreatif sebagai Proporsi dari Total Pekerjaan

Tahilalats atau Mind Blowon, Komik Indonesia

Ringkasan:

Tahilalats, atau Mind Blowon, adalah komik daring Indonesia yang lahir di Instagram pada 2014 dan kini populer hingga mancanegara dengan akun global berbahasa Inggris dan Mandarin. Kesuksesannya terlihat dari kolaborasi dengan berbagai merek besar seperti Coldplay, BTS, Crayon Shinchan, LocknLock, Somethinc, hingga Garuda Indonesia. Ekspansinya juga merambah bisnis kuliner melalui Toko Tahilalats di Bandung yang mampu meraih omzet tinggi. Semua ini didukung strategi pengelolaan hak kekayaan intelektual yang matang, tim kreatif terstruktur, serta perencanaan konten jangka panjang. Sumber utama pendapatan berasal dari media sosial, terutama Instagram, ditambah lisensi produk dan inovasi bisnis digital. Dengan jutaan pengikut di Instagram dan WEBTOON, Tahilalats kini menjadi simbol suksesnya monetisasi IP lokal dalam industri kreatif digital Indonesia.

Deskripsi:

Tahilalats, juga dikenal sebagai Mind Blowon, adalah komik online berbahasa Indonesia yang dibuat dan diilustrasikan oleh Nurfadli Mursyid. Komik harian dengan karakter-karakter humoris ini pertama kali diterbitkan melalui akun @tahilalats di Instagram pada tahun 2014. Popularitas Tahilalats sebagai komik unik telah mencapai luar negeri. Bahkan, Tahilalats memiliki dua akun Instagram global dalam bahasa Inggris (@tahilalats.en) dan Mandarin (@tahilalats.cn).

Kesuksesan Tahilalats sebagai merek kreatif tercermin dalam berbagai kolaborasi dengan merek-merek terkenal, termasuk dua kolaborasi dengan band internasional Coldplay pada tahun 2021, untuk mempromosikan lagu "Higher Power" dan kolaborasi Coldplay dengan BTS dalam lagu "My Universe". Prestasi penting lainnya adalah kolaborasi dengan karakter ikonik Jepang Crayon Shinchan untuk memperingati ulang tahun ke-30 kartun tersebut. Kolaborasi ini berkembang menjadi kemitraan dengan perusahaan Korea Selatan, LocknLock, yang merilis produk edisi khusus, seperti wadah makanan dan minuman bertema Tahilalats x Crayon Shinchan. Merek perawatan kulit lokal, Somethinc, juga merilis koleksi kolaborasi yang berlangsung dari Januari hingga Februari 2023. Garuda Indonesia bekerja sama dengan Tahilalats untuk menciptakan livery pesawat dengan desain komik Tahilalats. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik visual pesawat tetapi juga menjadi media promosi kreatif yang menarik perhatian publik.

Kesuksesan Tahilalats juga meluas ke bisnis kuliner melalui pendirian Toko Tahilalats, sebuah kafe unik yang terletak di Jalan Braga, Bandung, yang menghadirkan suasana seperti buku komik. Kafe ini telah menjadi daya tarik baru dengan omset hingga Rp 50 juta per hari. Semua kesuksesan ini tidak terlepas dari pengelolaan kekayaan intelektual yang cermat di bawah INFIA, sebuah perusahaan pengembangan kekayaan intelektual. Kesuksesan Tahilalats dapat dikaitkan dengan strategi pengembangan IP yang tepat dan konsisten, serta dukungan pemerintah untuk fasilitas promosi IP lokal, yang memungkinkan lebih banyak perusahaan ekonomi kreatif untuk memasuki pasar nasional dan dunia. Tahilalats tidak hanya menjadi ikon komik online, tetapi juga simbol monetisasi kekayaan intelektual yang efektif di industri kreatif Indonesia.

Penulis webcomic Tahilalats menyadari bahwa memasuki profesi kreatif berbasis bisnis membutuhkan disiplin dan struktur. Ia membentuk tim yang terdiri dari delapan orang, enam di divisi kreatif dan dua di divisi bisnis dan pemasaran. Meskipun komik strip diperbarui setiap hari, kontennya direncanakan jauh-jauh hari, dengan stok yang cukup untuk enam bulan ke depan. Hal ini memungkinkan tim untuk fokus pada proyek lain, seperti kolaborasi merek, acara, animasi, buku, dan desain untuk klien.

Pendapatan utama Tahilalats berasal dari platform media sosial, terutama Instagram, yang menyumbang sekitar 70%-80% dari total pendapatan. Pada tahun 2024, mereka menargetkan pendapatan hingga 5 miliar dari Instagram. Selain itu, lisensi produk menyumbang sekitar 40% dari pendapatan, dengan rencana ekspansi lebih lanjut di bidang ini. Pada tahun 2017, Tahilalats mencapai pendapatan sekitar 4 miliar melalui penjualan stiker di sistem aplikasi pesan singkat. Namun, setelah menyadari keterbatasan umur platform tersebut, mereka terus berinovasi dan memperluas lini bisnis.

Salah satu langkah strategis mereka adalah memasuki pasar internasional dengan menyediakan konten berbayar eksklusif. Mereka telah mulai menerjemahkan komik dan membangun situs web untuk audiens global, dengan target akhir pada tahun 2025. Dengan lebih dari 2,4 juta pengikut di Instagram dan hampir 3 juta pelanggan di WEBTOON, Tahilalats telah menjadi salah satu webcomic paling populer di Indonesia. Pencapaian ini menyoroti potensi besar kekayaan intelektual lokal dalam ekonomi kreatif digital, serta kebutuhan akan diversifikasi dan fleksibilitas dalam menanggapi perubahan pasar.

Sumber: Kemenparekraf, 2023