Praktik baik tema 4 indikator 36 Persentase panjang jalan yang memiliki trotoar khusus (tidak termasuk jalan tol)

Integrasi Area Pejalan Kaki di Provinsi Daerah Istimewa Jakarta

Ringkasan:

Provinsi DKI Jakarta berhasil mengintegrasikan kawasan pejalan kaki melalui revitalisasi Terowongan Kendal pada Maret 2019 yang kini terhubung langsung dengan KRL Sudirman, MRT, Kereta Bandara, halte bus, dan Transjakarta. Sejak tahun 2019 juga dibangun 63 km jalur sepeda percobaan dengan target 500 km jalur sepeda terlindungi, yang terbukti efektif saat pandemi dengan peningkatan pengguna sepeda. Kebijakan pendukung, seperti Pergub No. 51/2020 yang memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda, serta pembatasan kendaraan pribadi di pusat kota melalui konversi Thamrin 10 menjadi ruang ekonomi kreatif, memperkuat mobilitas berkelanjutan sekaligus ketahanan Jakarta menghadapi krisis.

Deskripsi:

Dukuh Atas adalah salah satu Area Pengembangan Berorientasi Transit (TOD) di Pemerintah Provinsi Khusus Jakarta yang telah mengubah Terowongan Kendal menjadi terowongan akses khusus pejalan kaki yang menghubungkan stasiun KRL Sudirman, stasiun MRT Jakarta, stasiun kereta bandara, dan halte bus, serta stasiun Transjakarta. Terowongan Kendal secara resmi dihancurkan pada Maret 2019 dan diubah menjadi ruang pejalan kaki. Isi Terowongan Kendal kemudian dibongkar dan diperbaiki, mengubahnya menjadi terowongan yang dipenuhi cahaya.

Tidak hanya menjadi jalan setapak pejalan kaki, Terowongan Kendal juga telah diubah menjadi tempat yang instagramable. Terdapat lampu sorot yang dipasang di sepanjang dinding lorong, dan warna lampu sorot di area tersebut terus berubah dari waktu ke waktu - merah, kuning, atau hijau. Instalasi seni juga sering dipasang di terowongan untuk menarik perhatian pejalan kaki.

Setiap beberapa bulan, instalasi seni di Terowongan Kendal diperbarui, biasanya untuk menyesuaikan dengan momentum tertentu, seperti peringatan Hari Kemerdekaan dan sebagainya. Terdapat juga banyak komunitas seni serta kaum muda yang berkumpul di Terowongan Kendal. Di ujung terowongan atau dekat Stasiun BNI, terdapat juga perpustakaan kecil.

Pembangunan fasilitas pejalan kaki di Jakarta selama 6 tahun terakhir telah dilakukan secara besar-besaran. Program berbasis keterlibatan masyarakat, seperti #JalanJakarta, juga diimplementasikan untuk menciptakan jalan-jalan lingkungan yang lebih ramah bagi pesepeda dan pejalan kaki. Hal ini diikuti oleh uji coba jalur sepeda sepanjang 63 km pada tahun 2019, yang kemudian dilanjutkan dengan perencanaan jalur sepeda terlindungi sepanjang 500 km.

Upaya perencanaan jalur sepeda ini membuahkan hasil selama pandemi COVID-19 ketika terjadi peningkatan 10 kali lipat jumlah pesepeda di jalan-jalan utama Jakarta.

Hal ini semakin diperkuat dengan implementasi jalur sepeda sementara (jalur sepeda terlindungi sementara) dan Peraturan Gubernur No. 51/2020 yang menginstruksikan untuk memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda selama pembatasan sosial pandemi Covid-19. Upaya untuk mempromosikan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota ditandai dengan konversi fasilitas parkir dan naik Thamrin 10 menjadi ruang bisnis ekonomi kreatif. Ke depannya, Jakarta berjanji untuk meluncurkan kebijakan lebih lanjut, seperti menaikkan tarif parkir di pusat kota dan menerapkan sistem ERP di jalan-jalan utama.

Selama pandemi dan krisis lainnya, seperti pemadaman listrik dan kerusuhan politik, sistem transportasi yang ramah lingkungan, transportasi umum, serta berjalan kaki dan bersepeda yang telah dimiliki Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta merupakan aset kunci dalam memastikan kota dan warganya tetap dapat bergerak. Upaya dan tekad untuk mengambil keputusan yang tidak populer di kota yang sangat bergantung pada kendaraan bermotor pribadi patut dipuji.

Sumber:

https://itdp-indonesia.org/wp-content/uploads/2020/11/STA-Announcement2021.pdf#:~:text=Jakarta%20Memenangkan%20%E2%80%8BSustainable%20Transport%20Award%20(STA)%202021.,programme%20integration%20of%20inter%20modes%20of%20transportation%20for%20public%20people