Kategori Artikel
National Urban Forum (NUF) Praktik baik implementasi NUA dari seluruh stakeholder

Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025

09. Praktik baik indikator 76

Praktik baik tema 9 indikator 76 Persentase Kota yang Menggunakan Sistem Informasi Geospasial

Pemanfaatan Teknologi Digital dan Spasial di Kota Bontang

Ringkasan:

Kota Bontang menonjol sebagai percontohan pemanfaatan teknologi digital dan spasial dalam perencanaan pembangunan melalui portal Peta Kita yang mengintegrasikan lebih dari 8 aplikasi utama, termasuk Asmara Bang Sige untuk digitalisasi musrenbang dan Si Geo Ship untuk pendataan penyandang disabilitas. Pemanfaatan LIDAR dan Integrated House Data Collection dengan 80 enumerator mendukung pembaruan peta dasar 3D serta pendataan rumah tidak layak huni, sementara 91% permasalahan kota dianalisis secara spasial. Komitmen ini membawa Bontang meraih Bhumandala Award 2024 kategori Kinerja Terbaik Simpul Jaringan Informasi Geospasial, menegaskan peran data geospasial dalam pelayanan publik, kebijakan inklusif, dan peningkatan PAD.

Deskripsi:

Kota Bontang adalah salah satu kota yang memanfaatkan penggunaan geospasial dalam perencanaan pembangunan dengan berbagai kategori dan tampilan data yang dirangkum di https://petakita.bontangkota.go.id/ Kota Bontang memiliki beberapa sistem informasi, antara lain:

1. Asmara Bang Sige, menyajikan rangkuman dan informasi rinci dari setiap usulan dari hasil pertemuan masyarakat dengan tampilan STIMULAN yang menyajikan rangkuman dan informasi rinci tentang usulan stimulus dari setiap RT. Sistem informasi ini berfungsi dalam pengumpulan dan penyampaian aspirasi masyarakat musrenbang (Rembug Warga) yang dapat diakses melalui telepon seluler dan memfasilitasi pemantauan dan verifikasi melalui dasbor. Hal ini membuat proses musrenbang lebih cepat dan data yang dikumpulkan sudah dalam bentuk digital dan memiliki aspek spasial;

2. Si Geo ship adalah pengumpulan data penyandang disabilitas berdasarkan Nama dan Alamat (BNBA) dan menjadi basis data bagi Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam merumuskan kebijakan dan menyalurkan bantuan bagi penyandang disabilitas. Beberapa pemanfaatan lainnya terdiri dari: 1) YAPI (Anak Yatim), 2) Kencana Ungu (Lansia), dan 3) Pendekar (Janda);

3. ASN Tree, implementasi Instruksi Walikota Bontang mengenai kewajiban menanam pohon bagi CPNS yang diangkat sebagai pegawai negeri sipil dan yang mendapat promosi. Pemanfaatan di bidang lingkungan lainnya terdiri dari: 1) Canteen Tree, 2) IKLH, dan 3) Climate Action Reporting;

4. Hunting De Sun, bermanfaat untuk memantau data pencegahan stunting dengan meningkatkan gizi. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan gizi masyarakat dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan. Geospasial membantu dalam menganalisis data dan membuat kebijakan strategis untuk mencegah dan mengurangi stunting. Selain itu, sistem informasi ini juga bermanfaat di sektor kesehatan termasuk: 1) fasilitas kesehatan, 2) profil Posyandu, dan 3) informasi keamanan pangan;

5. Pentol, untuk memantau pemetaan data dan pencatatan ibu hamil dan anak-anak. Sistem informasi ini dibuat berdasarkan inisiatif kader Posyandu Kartini di Desa Bontang Kuala sebagai alat pemantauan bagi ibu hamil dan bayi untuk membantu program pencegahan stunting. Sistem informasi ini direncanakan untuk direplikasi di seluruh posyandu di Kota Bontang;

6. Peta Ketidakamanan Narkoba, berisi data tentang kegiatan pencegahan, deteksi dini, pemberantasan, dan rehabilitasi narkoba yang diharapkan dapat membantu menganalisis untuk meningkatkan kesiapan dan memberantas penyebaran narkoba. Sistem informasi ini direncanakan untuk direplikasi oleh Badan Anti Narkotika Nasional di seluruh Indonesia.

7. Pengumpulan Data Rumah Terpadu, pengumpulan data sensus yang dilakukan untuk mendapatkan basis data area perumahan dan pemukiman, data rumah tidak layak huni, dan data sosial dan ekonomi. Sistem ini telah digunakan oleh 80 enumerator, sebagian besar adalah kader posyandu. Hasil pengumpulan data ini akan mampu menghasilkan beberapa dasbor tematik;

8. LIDAR dilakukan untuk menyediakan data spasial Kota Bontang guna memperbarui dan meningkatkan peta dasar, serta untuk membuat dan meningkatkan peta model 3D sebagai sarana optimasi pajak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang dilakukan dengan bantuan dan pengawasan dari Badan Informasi Geospasial.

Menyadari bahwa 91% masalah Kota Bontang membutuhkan intervensi spasial, pengembangan GIS kembali meraih prestasi nasional dengan memenangkan Penghargaan Bhumandala 2024 dalam kategori Kinerja Node Jaringan Informasi Geospasial Terbaik. Penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya diraih oleh Bontang, yang menandakan konsistensi dan komitmen kota dalam mengembangkan dan memanfaatkan data geospasial untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Inovasi Kota Bontang, yang telah mengumpulkan data tentang fasilitas dan infrastruktur node jaringan informasi geospasial, dan memastikan bahwa data yang tersedia akurat dan mutakhir untuk mendukung pengambilan keputusan.

Sumber: Pemerintah Kota Bontang


Rabu, 17 Desember 2025
7 dilihat | 1 menit membaca

Berita dan cerita