Kategori Artikel
National Urban Forum (NUF) Praktik baik implementasi NUA dari seluruh stakeholder
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Rabu, 17 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Selasa, 16 Desember 2025
Sabtu, 27 September 2025
Rabu, 28 Mei 2025
Kamis, 26 September 2024
Sabtu, 7 September 2024
Jumat, 21 Juni 2024
Rabu, 26 Juni 2024
07. Praktik baik indikator 17
Praktik baik tema 7 indikator 17 Total pengeluaran (publik dan swasta) per kapita yang dihabiskan untuk pelestarian, perlindungan, dan konservasi seluruh warisan budaya dan alam, menurut jenis warisan, tingkat pemerintahan, jenis pengeluaran, dan jenis pendanaan swasta
Ambon: Kota Musik
Ringkasan:
Pemerintah Ambon memegang peran sentral dalam menjadikan musik sebagai identitas dan penggerak ekonomi kota. Dengan 394.415 penduduk, pemerintah daerah mendukung ekosistem musik melalui Perda No. 2/2019 tentang Kota Kreatif Berbasis Musik, pembangunan infrastruktur seni seperti Dancing Fountain di Taman Pattimura, serta alokasi APBD 2023 sebesar Rp1,196 triliun, termasuk Rp500 juta untuk program musik dan monumen Ambon City of Music. Dukunganini mendorong sekitar 90% warga memiliki kemampuan vokal profesional dan menyumbang lebih dari USD 700 ribu per tahun bagi perekonomian lokal, sekaligus menegaskan komitmen Ambon sebagai Kota Kreatif Dunia kategori Musik sejak 31 Oktober 2019.
Deskripsi:
Bagi 394.415 penduduk Kota Ambon, ibu kota wilayah Maluku di Indonesia bagian timur, musik bukan hanya sumber hiburan, tetapi juga cara hidup. Musik menemani mereka dalam aktivitas sehari-hari dan sering menjadi pusat perhatian dalam perayaan dan selama liburan. Hampir 90% penduduk Ambon, karena partisipasi mereka dalam paduan suara dan pelatihan sejak usia dini, dapat bernyanyi di tingkat profesional, yang membentuk hubungan tak terpisahkan antara musik dan kota tersebut. Bersamaan dengan pariwisata, musik merupakan sumber utama lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi kota ini, menyumbang lebih dari US$ 700.000 bagi perekonomian setiap tahunnya.
Dengan budaya musik yang berakar kuat, kota ini memupuk dan mendukung beragam kancah musik yang meliputi rapper dan gitaris, hingga paduan suara dan band tiup. Dengan para seniman berbakat tersebut, kegiatan kota ini mempromosikan musiknya di tingkat nasional dan internasional melalui acara-acara seperti Konferensi Musik Indonesia, Simposium Musik Nasional, dan Konvensi Musik Internasional Amboina. Festival-festival ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan musik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para musisi dan komunitas musik untuk membahas regulasi musik, berkolaborasi, dan berbagi tradisi baik secara lokal maupun di seluruh dunia.
Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia berkomitmen untuk menempatkan budaya sebagai pusat strategi pembangunannya. Bertepatan dengan Hari Kota Dunia pada 31 Oktober 2019, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan kota Ambon, Maluku yang indah sebagai "Kota Kreatif" dalam kategori musik. Ambon berada di samping 65 Kota Musik Dunia lainnya yang ditetapkan oleh UNESCO dan merupakan anggota Jaringan Organisasi Kota Kreatif yang terdiri dari 246 kota di seluruh dunia.
Pemilihan Kota Ambon sebagai "Kota Kreatif" dalam kategori musik bukanlah tanpa alasan, karena ibu kota Maluku ini telah membangun berbagai infrastruktur pendukung baik dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) maupun pembangunan gedung pertunjukan seni, seperti Air Mancur Menari di Taman Pattimura yang merupakan ikon Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
Kota Musik Dunia juga perlu didukung oleh infrastruktur pendukung berupa penyediaan sumber daya manusia (SDM), gedung seni pertunjukan, studio rekaman, dan sekolah musik. Selain itu, sebagai laboratorium ide dan praktik inovatif, Kota Kreatif UNESCO, termasuk Kota Musik Dunia, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemikiran dan tindakan inovatif yang secara langsung bermanfaat bagi masyarakat.
Pemerintah juga telah memberlakukan Peraturan Daerah Nomor 2/2019 tentang Kota Kreatif Berbasis Musik, yang merupakan peraturan pertama di Indonesia yang mengatur hak dan kewajiban pelaku industri musik di tingkat lokal.
Pemerintah juga telah mendukung pendaftaran kekayaan intelektual bagi pelaku industri musik, serta mengadakan program akselerasi untuk membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen Kota Ambon untuk memanfaatkan potensi musik sebagai penggerak utama pembangunan sosial dan ekonomi kota. Meskipun tidak ada rincian spesifik mengenai jumlah anggaran yang dialokasikan untuk sektor musik yang tersedia dalam dokumen APBD, diketahui bahwa total APBD Kota Ambon pada tahun 2023 mencapai 1,196 triliun. Dari total anggaran, sebagian dialokasikan untuk mendukung berbagai inisiatif di sektor musik, termasuk pengembangan infrastruktur, program pelatihan, dan promosi budaya. Salah satu contoh konkret dari alokasi anggaran ini adalah pembangunan monumen "Kota Musik Ambon" di kawasan Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, menggunakan 500 juta dana APBD 2012. Monumen ini melambangkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan sektor musik di kota tersebut.
Sumber:
https://katakreatif.kemenparekraf.go.id/assetsapi/country/pdf/1656045621184-kotakreatif-26.%20Profil-Kota-Ambon.pdf; https://www.unesco.org/en/creative-cities/ambon; https://www.tempo.co/teroka/ini-alasan-unesco-jadikan-ambon-kota-musik-dunia-448343
Rabu, 17 Desember 2025
7 dilihat | 1 menit membaca
Berita dan cerita
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
09. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
03. Ruang Terbuka Hijau dan Biru, Kualitas Udara s...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
01. Menghapus Kemiskinan dalam Segala Bentuk untuk...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Rangkaian FGD Penyusunan Laporan ABP / NUA Periode...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Roadshow Regional IV Peringatan Hari Habitat Dunia...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Roadshow Hari Habitat dan Kota Dunia 2024: Lomba D...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Talkshow Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Ko...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Kompetisi Debat Pelajar SMA/SMK/MAN/sederajat Bali
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Talkshow "Pembangunan Permukiman dalam Konteks Tat...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022
Kompetisi Debat "Adu Gagasan Rancangan Kota di Mas...
National Urban Forum (NUF)
19 April 2022